Kamis, 30 Maret 2017

Review Jurnal Ke 11 “Manajemen Resiko Keuangan”



Nama Jurnal
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen
Volume
Vol. 4 - No. 3
Nama Penulis
Yohanes Prianto
Judul Jurnal
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Telekomunikasi Di BEI
Tanggal Jurnal
Maret 2015
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja keuangan dalam perusahaan seperti current ratio, total asset turn over, debt to equity ratio, return on investment dan price earning ratio berpengaruh terhadap perubahan harga saham perusahaan telekomunikasi dan menganalisis variabel current ratio, total asset turn over, debt to equity ratio, return on investment dan price earning ratio yang memiliki pengaruh dominan terhadap perubahan harga saham pada perusahaan telekomunikasi.
Metode Penelitian
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 6 perusahaan telekomunikasi dengan periode pengamatan selama tahun 2009 – 2013. Sumber data sekunder dalam penelitian ini berasal dari Bursa Efek Indonesia dengan teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda.
Variabel Penelitian
Variabel dependen: current ratio (CR), total asset turn over (TATO), debt to equity ratio (DER), return on investment (ROI), price earning ratio (PER).
Variabel Indenpenden: Harga Saham
Hasil Penelitian
Uji Goodness of Fit atau Uji Kelayakan modal dengan koefisien determinasi menunjukkan hasil R2 sebesar 0,584 atau 58.4%. Sedangkan koefisien korelasi berganda ditunjukkan dengan R2 sebesar 0.764 atau 76.4% yang berarti bahwa korelasi atau hubungan antara variabel bebas secara bersama-sama terhadap harga saham memiliki hubungan yang kuat.

Hasil uji F menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,000, dengan demikian model yang digunakan dalam penelitian layak dan dapat dipergunakan analisis berikutnya.

Hasil uji asumsi klasik, pada uji normalitas tabel One Sample Kolmogrov-Smirnov Test menunjukkan tingkat signifikan sebesar 0,8 (Asymp. Sig > α) yang menunjukkan variabel dalam penelitian ini memenuhi uji normalitas. Lalu pada uji multikolinearitas menunjukkan bahwa variabel bebas memiliki nilai tolerance mendekati angka 1 dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) kurang dari angka 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi ini. Sedangkan pada uji autokolerasi menujukkan nilai DW sebesar 1,709, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokolerasi.

Hasil uji regresi linier berganda yang digunakan untuk melakukan pendugaan atau taksiran variasi nilai suatu variabel terikat menunjukan nilai pada masing-masing variabel yaitu: Koefisien regresi current ratio (b1) sebesar 2,295, Koefisien regresi total asset turn over (b2) sebesar 70,450, Koefisien regresi debt to equity ratio (b3) sebesar -0.565, Koefisien regresi return on investment (b4) sebesar 69,810, Koefisien regresi price earning ratio (b5) sebesar -2.696 dan konstanta sebesar 826,866.  

Hasil uji hipotesis dari uji t menunjukan, pengaruh variabel current ratio terhadap perubahan harga saham menunjukkan bahwa nilai t sebesar 0,228 dengan signifikan sebesar 0,822. Untuk variabel debt to equity ratio menunjukkan nilai t sebesar -0,161 dengan signifikan sebesar 0,874. Sama halnya dengan variabel return on investment dan price earning ratio yang secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham dengan nilai t masing-masing sebesar 1,224 dan -0,75 dan nilai signifikansi 0,233 dan 0,46.
Kesimpulan
Hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa variabilitas variabel perubahan harga saham dapat dijelaskan oleh variabilitas Current Ratio (CR), Total Asset Turn Over (TATO), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Investment (ROI), dan Price Earning Ratio (PER).
Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Investment (ROI), dan Price Earning Ratio (PER) tidak berpengaruh terhadap perubahan harga saham pada perusahaan telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia. Hal ini dapat diartikan bahwa Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Investment (ROI), dan Price Earning Ratio (PER) tidak dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan atas pertimbangan dalam pembelian saham sehingga Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Investment (ROI), dan Price Earning Ratio (PER) tidak mempengaruhi harga saham. Sedangkan variabel Total Asset Turn Over (TATO) berpengaruh terhadap perubahan harga saham pada perusahaan telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia. Hal ini dapat diartikan bahwa Total Asset Turn Over dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan atas pertimbangan dalam pembelian saham sehingga Total Asset Turn Over (TATO) mempengaruhi harga saham.
Melihat dari hasil koefisien determinasi parsial menunjukkan bahwa variabel yang mempunyai pengaruh yang dominan terhadap harga saham adalah Total Asset Turn Over (TATO) yang memiliki nilai koefisien determinasi parsial paling tinggi dibandingkan dengan variabel lainnya menunjukkan kemampuan
perusahaan telekomunikasi dalam menggunakan asset operasional untuk menghasilkan penjualan. Dengan Total Asset Turn Over yang tinggi akan sangat menarik para investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan telekomunikasi.
Pendapat Mengenai Jurnal
Penelitian ini sangat bermanfaat bagi perusahaan guna mengetahui dan meningkatkan kinerja perusahaan dan daya saingnya agar tetap bertahan dari
persaingan yang ada ditengah perekonomian terbuka saat ini.
Namun pada jurnal ini terdapat keterbatasan yang mungkin mempengaruhi hasil penelitian, antara lain adalah periode penelitian yang kurang yaitu hanya pada tahun 2009-2013. Akan jauh lebih baik apabila periode serta pengamatan dapat lebih diperpanjang, serta memperhitungkan kondisi ekonomi makro, internal non finansial, situasi politik dan kondisi umum regional serta internasional.

Sumber:


0 komentar:

Posting Komentar

 
Efenni Prima Canceria Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template