Minggu, 03 Januari 2016

Bibliografi 2016


 BIBLIOGRAFI


Bibliografi atau daftar kepustakaan adalah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya. yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sehagian dari karangan yang tengah digarap.
Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani dengan akar kata Biblion: yang berarti buku dan Graphein: yang berarti menulis, maka kata Bibliografi secara harfiah berarti penulisan buku. Dalam hal ini maka bibliografi berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan, yang tersusun secara sistematik berupa daftar menurut aturan yang dikehendaki. Dengan demikian tujuan bibliofrafi adalah untuk mengetahui adanya suatu
                Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bibliografi adalah daftar buku atau karangan yang merupakan sumber rujukan dari sebuah tulisan atau karangan atau daftar ulang tentang suatu subjek ilmu.

a.Fungsi

Ø  Membantu pemakai mencari dan menelusuri informasi tertentu
Ø  Memberikan deskripsi yang penting tentang buku, majalah, harian itu secara keseluruhan
Ø  Sebagai jasa pelayanan perpustakaan kepada pemakai
Ø  Sebagai pelengkap dan sebuah catatan kaki
Ø  Daftar koleksi yang dimiliki perpustakaan
Ø  Daftar informasi bahan pustaka mengenai suatu bidang kajian tertentu, dan sebagainya.
Ø  Bahan rujukan terhadap koleksi perpustakaan

b. Unsur-unsur  bibliografi (daftar pustaka)
Untuk persiapan yang baik agar tidak ada kesulitan dalam penyusunan bibiografi itu, tiap penulis harus tahui pokok-pokok mana yang harus dicatat. Pokok yang paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah bibliografi adalah:

1).    Nama penulis, yang dikutip secara lengkap.
Untuk penulis-penulis asing nama keluarga diletakan paling depan. Hal ini menentukan urutan huruf dalam daftar pustaka. Untuk penulis Indonesia yang menentukan urutan alfabetisnya ialah huruf pertama. Nama sendiri.
Jika penulis terdiri dari dua atau tiga orang, semua nama dicantumkan. Jika penulis lebih dari tiga orang ditulis singkatan et. al. (dan kawan-kawan/dkk).
Jika dalam sumber bacaan terdapat beberapa tulisan yang di tulis oleh penulis yang sama maka sumber bacaaan itu disusun berurutan. Nama penulis hanya ditulis  urutan pertama, karya urutan kedua dan sterusnya tidak ditliskan tetapi diganti dengan garis sepanjang tujuh ketkan. Nama penulis meupun garis, diakhiri dengan titik.

2).    Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
Cara menuliskan judul buku pada catatan kaki sama dengan cara menuliskan di daftar pustaka. Judul tulisan ketik dengan huruf kapital untuk setiap awal kata kecali kata tugas. Judul buku diletakan diantara tanda kutip dan diakhiri dengan tanda koma. Judul buku diketik dengan dengan jarak dua ketukan dari tanda titik di belakang nama penulis.

3).    Data publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke-berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
Data publikasi dimulai dengan tempat penerbitan dan akhiri dengan titik dua, kemudian dengan jarak satu sela ketukan dilanjutkan dengan nama badan penerbit, ditutup dengan koma, sela satu ketukan kemdian diikuti tahun penerbitan yang ditulis dengan angka arab dan diakhiri dengan titik. Jarak data publikasi dengan judul dua sela ketukan.

4).    Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid. nomor dan tahun.
Dalam daftar pustaka nama buku atau nama majalah dengan cara yang sama dengan judul tulisan yaitu dengan huruf kapital untuk setiap awal kata dan diberi garis bawah. Nama buku diakhiri dengan tanda titik, tetapi untuk nama majalah diakhiri dengan tanda koma.

c. Macam-macam Bibliografi
aBuku-buku dasar : buku yang dipergunakan sebagai bahan orientasi umum mengenai pokok yang digarap itu.
b. Buku-buku khusus : yaitu buku-buku yang dipakai oleh penulis untuk mencari bahan-bahan yang langsung bertalian dengan pokok persoalan yang digarap.
c. Buku-buku pelengkap : buku-buku yang topiknya lain dari topik yang digarap penulis.

d. jenis-jenis Bibliografi
Dari segi cara penyajian dan uraian deskripsinya, bibliografi dibagi menjadi:
  • Bibliografi deskriptif, yaitu bibliografi yang dilengakapi deskripsi singkat yang didapat dari gambaran fisik yang tertera atau tertulis dalam bahan pustaka. Seperti judul buku atau majalah, judul artikel, nama pengarang, data terbitan (impresium), kolasi serta kata kunci dan abstrak yang tertulis.
  • Bibliografi evaluatif, yaitu bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi tentang suatu bahan pustaka. Evaluasi ini mencakup penilaian terhadap isi suatu bahan pustaka atau artikel.
Dari segi cakupanya, bibliografi dapat dibagi menjadi:
  • Bibliografi retrospektif, yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka yang telah diterbitkan pada jaman yang lampau. Contoh : “Bibliografi sejarah perang Diponegoro”.
  • Bibliografi terkini/current, yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan yang sedang atau masih terbit saat ini. Contoh : “Ulrich’s International Periodicals Directory”.
  • Bibliografi selektif, yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan tertentu dengan tujuan tertentu. Contoh : “Buku untuk anak usia pra sekolah”.
  • Bibliografi subjek, yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka atau artikel pada bidang ilmu dan subjek tertentu. Contoh : “Bibliografi khusus ternak ayam”.
  • Biliografi nasional, yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan suatu negara atau daerah regional tertentu. Contoh : “Bibliografi Nasional Indonesia”.
Penentuan cakupan/topik suatu bibliografi ditentukan berdasarkan berbagai
pertimbangan antara lain :
1.    Permintaan pengguna
2.    Topik yang sedang berkembang atau yang banyak diperlukan saat itu
3.    Dokumentasi koleksi yang dimiliki
4.    Mandat instansi

e. Penyusunan Bibliografi
Nama pengarang diurutkan menurut alfabet, Nama yang dipakai dalam urutan itu adalah nama keluarga.
b. Bila tidak ada pengarang, maka judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan alfabet.
c. Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan referensi, maka untuk referensi yang kedua dan seterusnya , nama pengarang tidak perlu diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketukan.
d. Jarak antara baris dengan baris untuk satu referensi adalah satu spasi. Tetapi jarak antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.
e. Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak 3 atau 4 ketikan. (Gorys Keraf, 1997 : 222).

f. manfaat Bibliografi
Pencatatan informasi mengenai koleksi perpustakaan dalam bentuk bibliografi dilakukan dengan berbagai alasan antara lain:
  •  Jumlah koleksi perpustakaan yang semakin meningkat bentuk dan bidang kajiannya
  • Kebutuhan informasi para pengguna yang semakin beragam dan meningkat jumlahnya
  • Upaya untuk meningkatkan kualitas layanan penelusuran informasi yang cepat dan tepat
Oleh karena itu penyusunan suatu daftar bibliografi mempunyai fungsi utama untuk membantu pemakai mencari dan menelusuri informasi tertentu. Fungsi lain dari bibliografi adalah sebagai bagian dari jasa pelayanan perpustakaan kepada pemakai. Dengan menerbitkan suatu bibliografi, pustakawan dapat menawarkan koleksinya kepada pemakai tanpa harus mengeluarkan seluruh koleksi yang dimilikinya, serta dapat menjangkau pengguna yang tinggal jauh dari perpustakaan.

Dengan demikian maka, bibliografi dapat digunakan sebagai:
  • Bahan rujukan terhadap koleksi perpustakaan
  • Daftar koleksi yang dimiliki perpustakaan
  • Daftar informasi bahan pustaka mengenai suatu bidang kajian tertentu, dan sebagainya.
g. ketentuan khusus penulisan Bibliografi
(a) NONPERIODICAL (BUKU, LAPORAN, BROSUR, SKRIPSI, TESIS, DISERTASI BUKU PENTUJUK, MEDIA AUDIOVISUAL, DAN WEBSITE)

I.  Buku dengan seorang pengarang

                Moore, Roger. 1999. An Introduction to Fiction. Cambridge: W. Hudson & Sons.

                Language Center of FKIP-UKI. 2005. Effective Communication. Jakarta: UKI Press.

                Norris, Bobby R.H. 2003. Structural Linguistics. New York: The Mac-Millan Company.

                _____. 2004a. A Course in Modern Linguistics. New York: The Mac-Millan Company.

                _____. 2004b. Essays in Linguistics. New York: The Mac-Millan Company.

                Pardede, Parlindungan. 2006. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Penerbit Jaya Pustaka.

                Wesley, Charles (ed.). 2000. Becoming an Inspiring Teacher (2nd ed.). New York: McGraw-     
(a) Nama keluarga (Norris) dicantumkan lebih dahulu, baru nama kecil dan/atau initsial (Bobby R.H.). Hal ini dilakukan untuk memudahkan penyusunan secara alfabetis.
(b) Jika buku itu disusun oleh sebuah komisi atau lembaga, nama komisi atau lembaga itu dipakai menggantikan nama  pengarang.
(c) Jika nama pengarang atau lembaga tidak ada, judul buku dipakai untuk mengawali referensi tersebut, dan kemudian diikuti oleh tahun terbit. Untuk buku dalam bahasa Indonesia, urutan alfabetis ditentukan oleh huruf pertama judul buku tersebut. Untuk buku yang ditulis dalam bahasa Inggris, perancis, Jerman dan bahasa-bahasa barat lainnya, kata sandang—A, An, The, Het, Das, Die, le, La--yang digunakan tidak turut diperhitungkan. Jadi huruf pertama kata berikutnyalah yang diperhitungkan untuk menentukan urutan alfabetis.
(d) Judul buku harus dicetak miring (italic) atau digarisbawahi (kalau ditulis tangan atau diketik secara manual).
(e) Urutan informasi tentang buku adalah: nama pengarang (keterangan sebagai editor, kalau ada)—tahun terbit—judul buku dan (nomor edisi, kalau ada)—tempat publikasi—dan nama penerbit.
(f) Perhatikan penggunaan tanda titik sesudah tiap keterangan, kecuali sesudah tempat terbit.

II. Buku dengan dua atau tiga pengarang
    Brown, H.A. 1999. An Introduction to Linguistics. (Rev. Ed.). Boston: Allyn Books Ltd.
    Gibbs, J. T., & Huang, L. N. (Eds.). 1991. Children of Color: Psychological Interventions With          Minority Youth. San Francisco: Jossey-Bass.
 Pardede, Johan, Theogarcia Eagelton & Larson Simanjuntak. 2004. People in organizations:          An introduction to organi¬zational behavior (3rd ed.). New York: McGraw-¬Hill.
(a) Nama pengarang kedua dan ketiga tidak dibalikkan. Ketentuan-ketentuan lain sama seperti nomor (a) di atas.
(b) Urutan nama pengarang harus sesuai dengan yang tercantum pada sampul buku

III.Buku dengan banyak pengarang
  Gibbs, Alton J. T. et al. 1991. A Linguistic Introduction to History. London: Hans & Sons.
(a) Hanya nama pengarang pertama yang dicantumkan dengan susunan terbalik. Nama-nama pengarang lainnya diwakili oleh istilah et al.—singkatan kata Latin et alii, yang berarti dan kawan-kawan. Ketentuan-ketentuan lain sama seperti nomor (a) di atas.

IV. Bagian Sebuah Buku (misalnya: Bab)
  Massaro, D. 1992. “Broadening the domain of the fuzzy logical model of perception,” in H. L .      Pick, Jr., P. van den Broek, & D. C. Knill (Eds.), Cognition: Conceptual and Methodological      Issues (pp. 81-84). Washington DC: American Psychological Association.
(a) Bila nama pengarang diketahui, nama itulah yang mengawali referensi. Bila tidak ada nama pengarang, judul bab tersebutlah yang harus dicantumkan di awal.
(b) Judul bab diapit oleh tanda petik, yang kemudian diikuti oleh nama editor, dan akhirnya judul buku yang dicetak miring.

V. Artikel dalam Situs Internet (website)
Pardede, Parlindungan. 2008. “Bahasa dan Ilmu,” Diunduh pada tanggal 12 Nobember 2008        dari: http://pardedeparlin.blogspot.com.
Miller, Kari. 2007. “EFL Vocabulary Teaching Tips” Retrieved on May 25, 2008 from:           http://esl-programs-lessons.suite101.com/
  “Writing Essay Effectively.” 2006. Retrieved on May 25, 2008 from: www.fkipuki language             center.net.id.  

  Pardede, Parlindungan. 2008. “Penelitian Etnografi,” Diunduh pada tanggal 12 Nobember             2008 dari http://pardedeparlin.blogspot.com.
(a) Bila sumber tulisan diperoleh dari internet, waktu (tanggal, bulan dan tahun) serta sumber (laman) pengunduhan harus disebutkan. Penulisan dalam bahasa Indonesia menggunakan istilah “diunduh”, sedangkan penulisan dalam bahasa Inggris menggunakan istilah “retrieved”. (Lihat contoh-contoh di atas.

VI. Ensiklopedia atau Kamus                

 Sadie, S. (Ed.). 1980. The New Grove Dictionary of Music and Musicians (6th ed., Vols1—            20), London: Macmillan.
 Merriam-Webster's collegiate dictionary (10th ed.). 1993. Springfield, MA: Merriam        Webster.
(a) Untuk referensi utama dengan jumlah editor yang banyak, seperti ensiklopedia atau kamus, hanya editor pertama yang dicantumkan dengan susunan terbalik. Editor lainnya diwakili oleh istilah et al.

VII. Artikel dalam sebuah Ensiklopedia 

   “Language Varieties: Language and Dialect,” In Encyclopedia of Linguistics (Vol. 26,    pp.234-         251). 1996. Oxford: Pergamon Press Ltd.
(a) Bila nama pengarang diketahui, nama itulah yang mengawali referensi. Bila tidak ada nama pengarang, judul artikel tersebutlah yang harus dicantumkan di awal.
(b) Judul artikel diapit oleh tanda petik, sedangkan nama ensiklopedia dicetak miring.
(c) Judul artikel dan judul ensiklopedia dipisah oleh tanda koma.
(d) Perhatikan penyebutan nomor volume dan halaman sumber artikel.
(e) Perhatikan perbedaan penempatan tahun terbit antara artikel dengan dan tanpa nama penulis.

VIII. Makalah yang Dipresentasikan Tapi Tidak Dipublikasikan
  Lanktree, C., & Briere, J. (1991, January). Early data on the Trauma Symptom Checklist for                Children (TSC-C). Paper presented at the meeting of the American Professional Society on                 the Abuse of Children, San Diego, CA.

(b) BERKALA (JURNAL, MAJALAH, BULETIN, ‘NEWSLETTERS’ ILMIAH, DLL)
Format umum penulisan:
Pengarang. Tahun publikasi. ”Judul Artikel”. Judul Berkala , Volume (jilid), halaman

I. Artikel Jurnal, satu pengarang
        Bekerian, D. A. 1993. “In Search of the Typical Eyewitness.” American Psychologist, 48, 574-476.

II.Artikel Jurnal, dua pengarang
                Burns, R., & Palmer, S. 1993. “The ADA and the hiring process in organizations.” Consulting                 Psychology Journal: Practice and Research. 45 (2), 10-36.

III. Artikel Jurnal, lima pengarang atau lebih
                Borman, W. C., Hanson, M. A., Oppler, S. H., Pulakos. E. D.. & White, L. A. 1993. “Role of                Early Supervisory Experience in Super¬visor Performance.” Journal of Applied Psycholgy, 78,                     443-449.
(a) Dalam teks karangan, penyebutan sumber kutipan dilakukan dengan menyebut nama penulis pertama yang dicantumkan dengan susunan terbalik dan diikuti oleh istilah et al.

IV. Artikel Majalah
                Posner, M. I. (1993, October 29). “Seeing the Mind.” Science, 262, 673-674.
(a) Cantumkan nomor volume
(b) Cantumkan waktu penerbitan—bulan untuk bulanan atau bulan dan hari untuk mingguan.

V. Artikel Koran (Harian), tanpa pengarang
                “New Drug Appears to Sharply Cut Risk of Death From Heart Failure.” (1993, July 15). The                  Washington Post, p. A12.
                “Self and Spouse ratings of Anger and Hostility as Predictors of Coronary Heart Disease.”              (2001, February 4). The New York Times, pp. 20-21.
• Susun tulisan-tulisan tanpa nama pengarang dengan menuliskan kata inti pertama dalam judul.
• Di dalam karangan (teks), gunakan judul yang pendek, diberikan tanpa petik, dan ditempatkan dalam tanda kurung. Contoh: (“New Drug,” 1993).
• Sebutkan nomor halaman artikel surat-kabar dengan menggunakan “p” atau “pp”
                Joshua Theogarcia. Successful Presentation. 2005. Jakarta. PT. Gloria Press.
                English Language Services, Inc. 1984. Medicine: Practical Medicine. New york: Macmillan               publishing Company.
                Herbert, A.J. 1965. The Structure of Technical English. London: Longman.
                Joshua Theogarcia. Say What You Mean. 2005. Jakarta. PT. Gloria Press.
                Cornelius, E.T. Jr. 1990. English for Secretaries. Oxford: Oxford University Press.
                Huda, Nuril. 1999. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Asing. Makalah dalam Seminar Politik

                Nasional. Cisarua, Bogor, 9-11 November 1999.
                Tony Buzan. The Mind Map Book. B.C. Books. London. (1993)
                Ewer, Jr. and G. Lahore. 1976. Preparing an EnglishCourse for Students of Science. Published                 in ELT Vol. XXI No. 3, 1976.
                Parlin Pardede. 2008. “Penelitian Grounded Theory”. Diunduh pada tanggal 25 Februari                 2009 dari http://jojoparlisda.blogspot.com/
                Akiyama, Carol. 1976. The Language of Travel in English. New York: Prentice Hall Inc.
                Tony Buzan. Challenges of the Past. B.C. Books. London. (1995)


sumber :
http://gracemoondanz1509.blogspot.co.id/2014/04/pengertian-jenis-fungsi-dan-contoh.html
http://ati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.12
http://pardedeparlin.blogspot.co.id/2009/03/menuliskan-bibliografi.html
http://oetaribudhi.blogspot.co.id/2014/04/bahasa-indonesia-2-bibliografi.html
http://efi-nur-hidayah-fpk14.web.unair.ac.id/artikel_detail-115368-Bahasa%20Indonesia Bibliografi,%20Daftar%20Pustaka,%20dan%20Referensi.html

 



 BIBLIOGRAFI


Bibliografi atau daftar kepustakaan adalah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya. yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sehagian dari karangan yang tengah digarap.
Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani dengan akar kata Biblion: yang berarti buku dan Graphein: yang berarti menulis, maka kata Bibliografi secara harfiah berarti penulisan buku. Dalam hal ini maka bibliografi berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan, yang tersusun secara sistematik berupa daftar menurut aturan yang dikehendaki. Dengan demikian tujuan bibliofrafi adalah untuk mengetahui adanya suatu
                Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bibliografi adalah daftar buku atau karangan yang merupakan sumber rujukan dari sebuah tulisan atau karangan atau daftar ulang tentang suatu subjek ilmu.

a.Fungsi

Ø  Membantu pemakai mencari dan menelusuri informasi tertentu
Ø  Memberikan deskripsi yang penting tentang buku, majalah, harian itu secara keseluruhan
Ø  Sebagai jasa pelayanan perpustakaan kepada pemakai
Ø  Sebagai pelengkap dan sebuah catatan kaki
Ø  Daftar koleksi yang dimiliki perpustakaan
Ø  Daftar informasi bahan pustaka mengenai suatu bidang kajian tertentu, dan sebagainya.
Ø  Bahan rujukan terhadap koleksi perpustakaan

b. Unsur-unsur  bibliografi (daftar pustaka)
Untuk persiapan yang baik agar tidak ada kesulitan dalam penyusunan bibiografi itu, tiap penulis harus tahui pokok-pokok mana yang harus dicatat. Pokok yang paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah bibliografi adalah:

1).    Nama penulis, yang dikutip secara lengkap.
Untuk penulis-penulis asing nama keluarga diletakan paling depan. Hal ini menentukan urutan huruf dalam daftar pustaka. Untuk penulis Indonesia yang menentukan urutan alfabetisnya ialah huruf pertama. Nama sendiri.
Jika penulis terdiri dari dua atau tiga orang, semua nama dicantumkan. Jika penulis lebih dari tiga orang ditulis singkatan et. al. (dan kawan-kawan/dkk).
Jika dalam sumber bacaan terdapat beberapa tulisan yang di tulis oleh penulis yang sama maka sumber bacaaan itu disusun berurutan. Nama penulis hanya ditulis  urutan pertama, karya urutan kedua dan sterusnya tidak ditliskan tetapi diganti dengan garis sepanjang tujuh ketkan. Nama penulis meupun garis, diakhiri dengan titik.

2).    Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
Cara menuliskan judul buku pada catatan kaki sama dengan cara menuliskan di daftar pustaka. Judul tulisan ketik dengan huruf kapital untuk setiap awal kata kecali kata tugas. Judul buku diletakan diantara tanda kutip dan diakhiri dengan tanda koma. Judul buku diketik dengan dengan jarak dua ketukan dari tanda titik di belakang nama penulis.

3).    Data publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke-berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
Data publikasi dimulai dengan tempat penerbitan dan akhiri dengan titik dua, kemudian dengan jarak satu sela ketukan dilanjutkan dengan nama badan penerbit, ditutup dengan koma, sela satu ketukan kemdian diikuti tahun penerbitan yang ditulis dengan angka arab dan diakhiri dengan titik. Jarak data publikasi dengan judul dua sela ketukan.

4).    Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid. nomor dan tahun.
Dalam daftar pustaka nama buku atau nama majalah dengan cara yang sama dengan judul tulisan yaitu dengan huruf kapital untuk setiap awal kata dan diberi garis bawah. Nama buku diakhiri dengan tanda titik, tetapi untuk nama majalah diakhiri dengan tanda koma.

c. Macam-macam Bibliografi
aBuku-buku dasar : buku yang dipergunakan sebagai bahan orientasi umum mengenai pokok yang digarap itu.
b. Buku-buku khusus : yaitu buku-buku yang dipakai oleh penulis untuk mencari bahan-bahan yang langsung bertalian dengan pokok persoalan yang digarap.
c. Buku-buku pelengkap : buku-buku yang topiknya lain dari topik yang digarap penulis.

d. jenis-jenis Bibliografi
Dari segi cara penyajian dan uraian deskripsinya, bibliografi dibagi menjadi:
  • Bibliografi deskriptif, yaitu bibliografi yang dilengakapi deskripsi singkat yang didapat dari gambaran fisik yang tertera atau tertulis dalam bahan pustaka. Seperti judul buku atau majalah, judul artikel, nama pengarang, data terbitan (impresium), kolasi serta kata kunci dan abstrak yang tertulis.
  • Bibliografi evaluatif, yaitu bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi tentang suatu bahan pustaka. Evaluasi ini mencakup penilaian terhadap isi suatu bahan pustaka atau artikel.
Dari segi cakupanya, bibliografi dapat dibagi menjadi:
  • Bibliografi retrospektif, yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka yang telah diterbitkan pada jaman yang lampau. Contoh : “Bibliografi sejarah perang Diponegoro”.
  • Bibliografi terkini/current, yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan yang sedang atau masih terbit saat ini. Contoh : “Ulrich’s International Periodicals Directory”.
  • Bibliografi selektif, yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan tertentu dengan tujuan tertentu. Contoh : “Buku untuk anak usia pra sekolah”.
  • Bibliografi subjek, yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka atau artikel pada bidang ilmu dan subjek tertentu. Contoh : “Bibliografi khusus ternak ayam”.
  • Biliografi nasional, yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan suatu negara atau daerah regional tertentu. Contoh : “Bibliografi Nasional Indonesia”.
Penentuan cakupan/topik suatu bibliografi ditentukan berdasarkan berbagai
pertimbangan antara lain :
1.    Permintaan pengguna
2.    Topik yang sedang berkembang atau yang banyak diperlukan saat itu
3.    Dokumentasi koleksi yang dimiliki
4.    Mandat instansi

e. Penyusunan Bibliografi
Nama pengarang diurutkan menurut alfabet, Nama yang dipakai dalam urutan itu adalah nama keluarga.
b. Bila tidak ada pengarang, maka judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan alfabet.
c. Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan referensi, maka untuk referensi yang kedua dan seterusnya , nama pengarang tidak perlu diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketukan.
d. Jarak antara baris dengan baris untuk satu referensi adalah satu spasi. Tetapi jarak antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.
e. Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak 3 atau 4 ketikan. (Gorys Keraf, 1997 : 222).

f. manfaat Bibliografi
Pencatatan informasi mengenai koleksi perpustakaan dalam bentuk bibliografi dilakukan dengan berbagai alasan antara lain:
  •  Jumlah koleksi perpustakaan yang semakin meningkat bentuk dan bidang kajiannya
  • Kebutuhan informasi para pengguna yang semakin beragam dan meningkat jumlahnya
  • Upaya untuk meningkatkan kualitas layanan penelusuran informasi yang cepat dan tepat
Oleh karena itu penyusunan suatu daftar bibliografi mempunyai fungsi utama untuk membantu pemakai mencari dan menelusuri informasi tertentu. Fungsi lain dari bibliografi adalah sebagai bagian dari jasa pelayanan perpustakaan kepada pemakai. Dengan menerbitkan suatu bibliografi, pustakawan dapat menawarkan koleksinya kepada pemakai tanpa harus mengeluarkan seluruh koleksi yang dimilikinya, serta dapat menjangkau pengguna yang tinggal jauh dari perpustakaan.

Dengan demikian maka, bibliografi dapat digunakan sebagai:
  • Bahan rujukan terhadap koleksi perpustakaan
  • Daftar koleksi yang dimiliki perpustakaan
  • Daftar informasi bahan pustaka mengenai suatu bidang kajian tertentu, dan sebagainya.
g. ketentuan khusus penulisan Bibliografi
(a) NONPERIODICAL (BUKU, LAPORAN, BROSUR, SKRIPSI, TESIS, DISERTASI BUKU PENTUJUK, MEDIA AUDIOVISUAL, DAN WEBSITE)

I.  Buku dengan seorang pengarang

                Moore, Roger. 1999. An Introduction to Fiction. Cambridge: W. Hudson & Sons.

                Language Center of FKIP-UKI. 2005. Effective Communication. Jakarta: UKI Press.

                Norris, Bobby R.H. 2003. Structural Linguistics. New York: The Mac-Millan Company.

                _____. 2004a. A Course in Modern Linguistics. New York: The Mac-Millan Company.

                _____. 2004b. Essays in Linguistics. New York: The Mac-Millan Company.

                Pardede, Parlindungan. 2006. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Penerbit Jaya Pustaka.

                Wesley, Charles (ed.). 2000. Becoming an Inspiring Teacher (2nd ed.). New York: McGraw-     
(a) Nama keluarga (Norris) dicantumkan lebih dahulu, baru nama kecil dan/atau initsial (Bobby R.H.). Hal ini dilakukan untuk memudahkan penyusunan secara alfabetis.
(b) Jika buku itu disusun oleh sebuah komisi atau lembaga, nama komisi atau lembaga itu dipakai menggantikan nama  pengarang.
(c) Jika nama pengarang atau lembaga tidak ada, judul buku dipakai untuk mengawali referensi tersebut, dan kemudian diikuti oleh tahun terbit. Untuk buku dalam bahasa Indonesia, urutan alfabetis ditentukan oleh huruf pertama judul buku tersebut. Untuk buku yang ditulis dalam bahasa Inggris, perancis, Jerman dan bahasa-bahasa barat lainnya, kata sandang—A, An, The, Het, Das, Die, le, La--yang digunakan tidak turut diperhitungkan. Jadi huruf pertama kata berikutnyalah yang diperhitungkan untuk menentukan urutan alfabetis.
(d) Judul buku harus dicetak miring (italic) atau digarisbawahi (kalau ditulis tangan atau diketik secara manual).
(e) Urutan informasi tentang buku adalah: nama pengarang (keterangan sebagai editor, kalau ada)—tahun terbit—judul buku dan (nomor edisi, kalau ada)—tempat publikasi—dan nama penerbit.
(f) Perhatikan penggunaan tanda titik sesudah tiap keterangan, kecuali sesudah tempat terbit.

II. Buku dengan dua atau tiga pengarang
    Brown, H.A. 1999. An Introduction to Linguistics. (Rev. Ed.). Boston: Allyn Books Ltd.
    Gibbs, J. T., & Huang, L. N. (Eds.). 1991. Children of Color: Psychological Interventions With          Minority Youth. San Francisco: Jossey-Bass.
 Pardede, Johan, Theogarcia Eagelton & Larson Simanjuntak. 2004. People in organizations:          An introduction to organi¬zational behavior (3rd ed.). New York: McGraw-¬Hill.
(a) Nama pengarang kedua dan ketiga tidak dibalikkan. Ketentuan-ketentuan lain sama seperti nomor (a) di atas.
(b) Urutan nama pengarang harus sesuai dengan yang tercantum pada sampul buku

III.Buku dengan banyak pengarang
  Gibbs, Alton J. T. et al. 1991. A Linguistic Introduction to History. London: Hans & Sons.
(a) Hanya nama pengarang pertama yang dicantumkan dengan susunan terbalik. Nama-nama pengarang lainnya diwakili oleh istilah et al.—singkatan kata Latin et alii, yang berarti dan kawan-kawan. Ketentuan-ketentuan lain sama seperti nomor (a) di atas.

IV. Bagian Sebuah Buku (misalnya: Bab)
  Massaro, D. 1992. “Broadening the domain of the fuzzy logical model of perception,” in H. L .      Pick, Jr., P. van den Broek, & D. C. Knill (Eds.), Cognition: Conceptual and Methodological      Issues (pp. 81-84). Washington DC: American Psychological Association.
(a) Bila nama pengarang diketahui, nama itulah yang mengawali referensi. Bila tidak ada nama pengarang, judul bab tersebutlah yang harus dicantumkan di awal.
(b) Judul bab diapit oleh tanda petik, yang kemudian diikuti oleh nama editor, dan akhirnya judul buku yang dicetak miring.

V. Artikel dalam Situs Internet (website)
Pardede, Parlindungan. 2008. “Bahasa dan Ilmu,” Diunduh pada tanggal 12 Nobember 2008        dari: http://pardedeparlin.blogspot.com.
Miller, Kari. 2007. “EFL Vocabulary Teaching Tips” Retrieved on May 25, 2008 from:           http://esl-programs-lessons.suite101.com/
  “Writing Essay Effectively.” 2006. Retrieved on May 25, 2008 from: www.fkipuki language             center.net.id.  

  Pardede, Parlindungan. 2008. “Penelitian Etnografi,” Diunduh pada tanggal 12 Nobember             2008 dari http://pardedeparlin.blogspot.com.
(a) Bila sumber tulisan diperoleh dari internet, waktu (tanggal, bulan dan tahun) serta sumber (laman) pengunduhan harus disebutkan. Penulisan dalam bahasa Indonesia menggunakan istilah “diunduh”, sedangkan penulisan dalam bahasa Inggris menggunakan istilah “retrieved”. (Lihat contoh-contoh di atas.

VI. Ensiklopedia atau Kamus                

 Sadie, S. (Ed.). 1980. The New Grove Dictionary of Music and Musicians (6th ed., Vols1—            20), London: Macmillan.
 Merriam-Webster's collegiate dictionary (10th ed.). 1993. Springfield, MA: Merriam        Webster.
(a) Untuk referensi utama dengan jumlah editor yang banyak, seperti ensiklopedia atau kamus, hanya editor pertama yang dicantumkan dengan susunan terbalik. Editor lainnya diwakili oleh istilah et al.

VII. Artikel dalam sebuah Ensiklopedia 

   “Language Varieties: Language and Dialect,” In Encyclopedia of Linguistics (Vol. 26,    pp.234-         251). 1996. Oxford: Pergamon Press Ltd.
(a) Bila nama pengarang diketahui, nama itulah yang mengawali referensi. Bila tidak ada nama pengarang, judul artikel tersebutlah yang harus dicantumkan di awal.
(b) Judul artikel diapit oleh tanda petik, sedangkan nama ensiklopedia dicetak miring.
(c) Judul artikel dan judul ensiklopedia dipisah oleh tanda koma.
(d) Perhatikan penyebutan nomor volume dan halaman sumber artikel.
(e) Perhatikan perbedaan penempatan tahun terbit antara artikel dengan dan tanpa nama penulis.

VIII. Makalah yang Dipresentasikan Tapi Tidak Dipublikasikan
  Lanktree, C., & Briere, J. (1991, January). Early data on the Trauma Symptom Checklist for                Children (TSC-C). Paper presented at the meeting of the American Professional Society on                 the Abuse of Children, San Diego, CA.

(b) BERKALA (JURNAL, MAJALAH, BULETIN, ‘NEWSLETTERS’ ILMIAH, DLL)
Format umum penulisan:
Pengarang. Tahun publikasi. ”Judul Artikel”. Judul Berkala , Volume (jilid), halaman

I. Artikel Jurnal, satu pengarang
        Bekerian, D. A. 1993. “In Search of the Typical Eyewitness.” American Psychologist, 48, 574-476.

II.Artikel Jurnal, dua pengarang
                Burns, R., & Palmer, S. 1993. “The ADA and the hiring process in organizations.” Consulting                 Psychology Journal: Practice and Research. 45 (2), 10-36.

III. Artikel Jurnal, lima pengarang atau lebih
                Borman, W. C., Hanson, M. A., Oppler, S. H., Pulakos. E. D.. & White, L. A. 1993. “Role of                Early Supervisory Experience in Super¬visor Performance.” Journal of Applied Psycholgy, 78,                     443-449.
(a) Dalam teks karangan, penyebutan sumber kutipan dilakukan dengan menyebut nama penulis pertama yang dicantumkan dengan susunan terbalik dan diikuti oleh istilah et al.

IV. Artikel Majalah
                Posner, M. I. (1993, October 29). “Seeing the Mind.” Science, 262, 673-674.
(a) Cantumkan nomor volume
(b) Cantumkan waktu penerbitan—bulan untuk bulanan atau bulan dan hari untuk mingguan.

V. Artikel Koran (Harian), tanpa pengarang
                “New Drug Appears to Sharply Cut Risk of Death From Heart Failure.” (1993, July 15). The                  Washington Post, p. A12.
                “Self and Spouse ratings of Anger and Hostility as Predictors of Coronary Heart Disease.”              (2001, February 4). The New York Times, pp. 20-21.
• Susun tulisan-tulisan tanpa nama pengarang dengan menuliskan kata inti pertama dalam judul.
• Di dalam karangan (teks), gunakan judul yang pendek, diberikan tanpa petik, dan ditempatkan dalam tanda kurung. Contoh: (“New Drug,” 1993).
• Sebutkan nomor halaman artikel surat-kabar dengan menggunakan “p” atau “pp”
                Joshua Theogarcia. Successful Presentation. 2005. Jakarta. PT. Gloria Press.
                English Language Services, Inc. 1984. Medicine: Practical Medicine. New york: Macmillan               publishing Company.
                Herbert, A.J. 1965. The Structure of Technical English. London: Longman.
                Joshua Theogarcia. Say What You Mean. 2005. Jakarta. PT. Gloria Press.
                Cornelius, E.T. Jr. 1990. English for Secretaries. Oxford: Oxford University Press.
                Huda, Nuril. 1999. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Asing. Makalah dalam Seminar Politik

                Nasional. Cisarua, Bogor, 9-11 November 1999.
                Tony Buzan. The Mind Map Book. B.C. Books. London. (1993)
                Ewer, Jr. and G. Lahore. 1976. Preparing an EnglishCourse for Students of Science. Published                 in ELT Vol. XXI No. 3, 1976.
                Parlin Pardede. 2008. “Penelitian Grounded Theory”. Diunduh pada tanggal 25 Februari                 2009 dari http://jojoparlisda.blogspot.com/
                Akiyama, Carol. 1976. The Language of Travel in English. New York: Prentice Hall Inc.
                Tony Buzan. Challenges of the Past. B.C. Books. London. (1995)


sumber :
http://gracemoondanz1509.blogspot.co.id/2014/04/pengertian-jenis-fungsi-dan-contoh.html
http://ati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.12
http://pardedeparlin.blogspot.co.id/2009/03/menuliskan-bibliografi.html
http://oetaribudhi.blogspot.co.id/2014/04/bahasa-indonesia-2-bibliografi.html
http://efi-nur-hidayah-fpk14.web.unair.ac.id/artikel_detail-115368-Bahasa%20Indonesia Bibliografi,%20Daftar%20Pustaka,%20dan%20Referensi.html

 


 
Efenni Prima Canceria Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template