Penggunaan IFRS mempunyai
pengaruh terhadap kinerja suatu perusahaan karena perusahaan cross border
listing dapat menarik investor asing. Akses pendanaan internasional akan
lebih mudah karena laporan keuangan mudah dikomunikasikan ke investor global.
Dampak lain adalah meningkatnya relevansi laporan keuangan karena lebih
banyak menggunakan fair value. Namun di sisi lain, kinerja keuangan
(laba) akan menjadi fluktuatif karena harga pasar fluktuatif. Sedangkan pada
kasus PT Bank Mandiri penerapan IFRS akan membawa dampak pada laporan
keuangan perbankan karena penggunaan fair value pada instrumen
keuangan perbankan di sisi aset neraca dan liabilitasnya, hal ini kana
mempengaruhi volatilitas laba. Penerapan IFRS akan memaksa bank menggunakan
data statistik untuk proses penghitungan penyisihan aktiva produktif yang
sebelumnya hanya berdasarkan kolektibilitas. Selain itu perubahan sistem
informasi akuntansi di bank, memerlukan biaya yang mahal dan kesiapan sumber
daya manusia dalam memahami dan mengimplementasikan IFRS di bidang perbankan.
Penggunaan
IFRS dalam praktik akuntansi perusahaan berdampak pada perguruan tinggi
khususnya pendidikan akuntansi sebagai penyedia tenaga akuntan. Materi yang
diajarkan tidak lagi berbasis US GAAP namun sudah berbasis IFRS.
Bagi
Ikatan Akuntan Indonesia sebagai lembaga profesi, dengan mengadopsi penuh
IFRS, laporan keuangan yang dibuat berdasarkan PSAK tidak memerlukan
rekonsiliasi signifikan dengan laporan keuangan berdasarkan IFRS. Proses
adopsi dalam rangka konvergensi IFRS dilakukan dapat melalui dua macam
strategi yaitu big bang strategy dan gradual strategy. Big
bang strategy mengadopsi penuh IFRS sekaligus, tanpa melalui tahapan –
tahapan tertentu. Strategi ini digunakan oleh negara – negara maju. Sedangkan
pada gradual strategy, adopsi IFRS dilakukan secara bertahap.
|
0 komentar:
Posting Komentar