Kamis, 30 Maret 2017

REVIEW JURNAL 12 “PERPAJAKAN INTERNASIONAL DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER”


Nama Jurnal
 -
Volume / Halaman
 -
Nama Penulis
Tri Marta Chandraningrum
Judul Jurnal
PENGARUH TRANSFER PRICING TERHADAP PERENCANAAN PAJAK BAGI PERUSAHAAN MULTINASIONAL
Tanggal Jurnal
 -
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh Trasnsfer Pricing terhadap perencanaan pajak bagi perusahaan multinasional
Metode Penelitian
 -
Variabel Penelitian
 Variabel dependen : Perencanaan Pajak
Variabel Independen : Transfer Pricing
Hasil Penelitian
Perusahaan multinasional memiliki keunggulan tertentu atas perusahaan yang murni domestic karena fleksibilitas geografis lebih besar dalam menentukan lokasi produksi dan sistem distribusi. Perusahaan multinasional dapat menggunakan transfer pricing yang lebih renah dari arm’ length price untuk tujuan mengefisienkan beban pajak atau menggunakan harga yang lebih tinggi dari arm’s length price. Banyak permasalahan yang sering dihadapi oleh perusahaan multinasional dalam perencanaan perpajakannya yang berbeda dengan yurisdiksi pajaknya. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah perusahaan multinasional memecah-mecah penghasilan dan biaya yang dialokasikan di berbagai yurisdiksi untuk menghindari adanya pajak berganda, melalui perjanjian penghindaran pajak berganda. Penghindaran pajak berganda dapat dihindari dengan: 1) penghasilan 11 yang dikenakan sebaiknya hanya satu negara saja; 2) perhitungan untuk kredit pajak dapat dilakukan dengan pajak yang terutang. Pajak berganda dapat dikurangi dengan banyak berbagai cara melalui kredit pajak (tax credit), perjanjian perpajakan (tax treaties), surga pajak (tax havens), pengecualian pajak (tax exemption) dan prinsip penangguhan (the deferral principle).

Terdapat dua tujuan dari transfer pricing yaitu performance evaluation dan Optimal Determination of taxes. Perbedaan tersebut disebabkan oleh berbagai factor, yaitu apabila suatu Negara mengalami tingkat investasi rendag, maka tariff pajak Negara tersebut juga rendah. Tetapi jika sebuah negara mengalami tingkat investasi yang tinggi, yang dibuktikan dengan tingkat pertumbuhan badan usaha yang semakin meningkat. Dasar inilah tarif pajak yang ditetapkan di negara yang bersangkutan tinggi.

Menurut perusahaan multinasional, transfer pricing adalah alat yang sering digunakan untuk memobilisasi laba rugi. Sebab akan menjadi dasar pertimbangan untuk memilih metode tersebut karena prinsip tersebut menepatkan perusahaan dari satu grup dalam kondisi yang sama dengan perusahaan yang independen sehingga faktor yang menguntungkan ataupun yang merugikan dapat dihilangkan.
Kesimpulan Penelitian
Praktek transfer pricing dalam perusahaan multinasional ini adalah cara yang bertujuan utuk menekan pajak yang nantinya perusahaan dapat menghemat pajak dengan merelokasikan penghasilan global yang low tax countries dan menggeser bebasn dalam jumlah besar ke dalam big tax countries. Pengaruh transfer pricing juga harus memperhatikan undang-undang perpajakan dalam hal menentukan harga transfer.
Terdapat tiga metode yang sering digunakan sebagai dasar penetapan transfer pricing, yaitu: (a) Penentuan harga transfer atas dasar biaya (Cost BasedTransfer pricing); (b) Penentuan harga transfer atas dasar harga pasar (Market Based-Transfer pricing); (c) Negosiasi (Negotiated Transfer pricing).

Untuk arm’s length price wajib pajak dengan otorisasi pajak harus melakukan penyesuaian harga tranasfer, yang dikenal dengan kesepakatan transfer pricing. Transfer pricing dilakukan berdasarkan harga pasar yang tidak memiliki implikasi perpajakan, apabila tidak menggunakan harga pasar maka umumnya akan terjadi pemindahan penghasilan. Dengan adanya pemindahan penghasilan tersebut maka pajak yang dibayar secara keselurahan akan lebih rendah. Sehingga, total laba pajak secara keseluruhan akan lebih besar dibanding kalau perusahaan tidak menggunakan transfer pricing.
Pendapat Mengenai Jurnal
 Pada jurnal ini hanya dijelaskan metode yang dapat digunakan dalam transfer pricing pada suatu perusahaan multinasional.

Jurnal ini tidak memuat metode yang dipakai serta hasil dari penelitian ini kurang jelas. Sehingga pembaca tidak benar-benar paham tentang penelitian yang ditulis.

Sumber:


Nama Jurnal
 -
Volume / Halaman
 -
Nama Penulis
Tri Marta Chandraningrum
Judul Jurnal
PENGARUH TRANSFER PRICING TERHADAP PERENCANAAN PAJAK BAGI PERUSAHAAN MULTINASIONAL
Tanggal Jurnal
 -
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh Trasnsfer Pricing terhadap perencanaan pajak bagi perusahaan multinasional
Metode Penelitian
 -
Variabel Penelitian
 Variabel dependen : Perencanaan Pajak
Variabel Independen : Transfer Pricing
Hasil Penelitian
Perusahaan multinasional memiliki keunggulan tertentu atas perusahaan yang murni domestic karena fleksibilitas geografis lebih besar dalam menentukan lokasi produksi dan sistem distribusi. Perusahaan multinasional dapat menggunakan transfer pricing yang lebih renah dari arm’ length price untuk tujuan mengefisienkan beban pajak atau menggunakan harga yang lebih tinggi dari arm’s length price. Banyak permasalahan yang sering dihadapi oleh perusahaan multinasional dalam perencanaan perpajakannya yang berbeda dengan yurisdiksi pajaknya. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah perusahaan multinasional memecah-mecah penghasilan dan biaya yang dialokasikan di berbagai yurisdiksi untuk menghindari adanya pajak berganda, melalui perjanjian penghindaran pajak berganda. Penghindaran pajak berganda dapat dihindari dengan: 1) penghasilan 11 yang dikenakan sebaiknya hanya satu negara saja; 2) perhitungan untuk kredit pajak dapat dilakukan dengan pajak yang terutang. Pajak berganda dapat dikurangi dengan banyak berbagai cara melalui kredit pajak (tax credit), perjanjian perpajakan (tax treaties), surga pajak (tax havens), pengecualian pajak (tax exemption) dan prinsip penangguhan (the deferral principle).

Terdapat dua tujuan dari transfer pricing yaitu performance evaluation dan Optimal Determination of taxes. Perbedaan tersebut disebabkan oleh berbagai factor, yaitu apabila suatu Negara mengalami tingkat investasi rendag, maka tariff pajak Negara tersebut juga rendah. Tetapi jika sebuah negara mengalami tingkat investasi yang tinggi, yang dibuktikan dengan tingkat pertumbuhan badan usaha yang semakin meningkat. Dasar inilah tarif pajak yang ditetapkan di negara yang bersangkutan tinggi.

Menurut perusahaan multinasional, transfer pricing adalah alat yang sering digunakan untuk memobilisasi laba rugi. Sebab akan menjadi dasar pertimbangan untuk memilih metode tersebut karena prinsip tersebut menepatkan perusahaan dari satu grup dalam kondisi yang sama dengan perusahaan yang independen sehingga faktor yang menguntungkan ataupun yang merugikan dapat dihilangkan.
Kesimpulan Penelitian
Praktek transfer pricing dalam perusahaan multinasional ini adalah cara yang bertujuan utuk menekan pajak yang nantinya perusahaan dapat menghemat pajak dengan merelokasikan penghasilan global yang low tax countries dan menggeser bebasn dalam jumlah besar ke dalam big tax countries. Pengaruh transfer pricing juga harus memperhatikan undang-undang perpajakan dalam hal menentukan harga transfer.
Terdapat tiga metode yang sering digunakan sebagai dasar penetapan transfer pricing, yaitu: (a) Penentuan harga transfer atas dasar biaya (Cost BasedTransfer pricing); (b) Penentuan harga transfer atas dasar harga pasar (Market Based-Transfer pricing); (c) Negosiasi (Negotiated Transfer pricing).

Untuk arm’s length price wajib pajak dengan otorisasi pajak harus melakukan penyesuaian harga tranasfer, yang dikenal dengan kesepakatan transfer pricing. Transfer pricing dilakukan berdasarkan harga pasar yang tidak memiliki implikasi perpajakan, apabila tidak menggunakan harga pasar maka umumnya akan terjadi pemindahan penghasilan. Dengan adanya pemindahan penghasilan tersebut maka pajak yang dibayar secara keselurahan akan lebih rendah. Sehingga, total laba pajak secara keseluruhan akan lebih besar dibanding kalau perusahaan tidak menggunakan transfer pricing.
Pendapat Mengenai Jurnal
 Pada jurnal ini hanya dijelaskan metode yang dapat digunakan dalam transfer pricing pada suatu perusahaan multinasional.

Jurnal ini tidak memuat metode yang dipakai serta hasil dari penelitian ini kurang jelas. Sehingga pembaca tidak benar-benar paham tentang penelitian yang ditulis.

Sumber:

Review Jurnal Ke 11 “Manajemen Resiko Keuangan”



Nama Jurnal
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen
Volume
Vol. 4 - No. 3
Nama Penulis
Yohanes Prianto
Judul Jurnal
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Telekomunikasi Di BEI
Tanggal Jurnal
Maret 2015
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja keuangan dalam perusahaan seperti current ratio, total asset turn over, debt to equity ratio, return on investment dan price earning ratio berpengaruh terhadap perubahan harga saham perusahaan telekomunikasi dan menganalisis variabel current ratio, total asset turn over, debt to equity ratio, return on investment dan price earning ratio yang memiliki pengaruh dominan terhadap perubahan harga saham pada perusahaan telekomunikasi.
Metode Penelitian
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 6 perusahaan telekomunikasi dengan periode pengamatan selama tahun 2009 – 2013. Sumber data sekunder dalam penelitian ini berasal dari Bursa Efek Indonesia dengan teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda.
Variabel Penelitian
Variabel dependen: current ratio (CR), total asset turn over (TATO), debt to equity ratio (DER), return on investment (ROI), price earning ratio (PER).
Variabel Indenpenden: Harga Saham
Hasil Penelitian
Uji Goodness of Fit atau Uji Kelayakan modal dengan koefisien determinasi menunjukkan hasil R2 sebesar 0,584 atau 58.4%. Sedangkan koefisien korelasi berganda ditunjukkan dengan R2 sebesar 0.764 atau 76.4% yang berarti bahwa korelasi atau hubungan antara variabel bebas secara bersama-sama terhadap harga saham memiliki hubungan yang kuat.

Hasil uji F menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,000, dengan demikian model yang digunakan dalam penelitian layak dan dapat dipergunakan analisis berikutnya.

Hasil uji asumsi klasik, pada uji normalitas tabel One Sample Kolmogrov-Smirnov Test menunjukkan tingkat signifikan sebesar 0,8 (Asymp. Sig > α) yang menunjukkan variabel dalam penelitian ini memenuhi uji normalitas. Lalu pada uji multikolinearitas menunjukkan bahwa variabel bebas memiliki nilai tolerance mendekati angka 1 dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) kurang dari angka 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi ini. Sedangkan pada uji autokolerasi menujukkan nilai DW sebesar 1,709, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokolerasi.

Hasil uji regresi linier berganda yang digunakan untuk melakukan pendugaan atau taksiran variasi nilai suatu variabel terikat menunjukan nilai pada masing-masing variabel yaitu: Koefisien regresi current ratio (b1) sebesar 2,295, Koefisien regresi total asset turn over (b2) sebesar 70,450, Koefisien regresi debt to equity ratio (b3) sebesar -0.565, Koefisien regresi return on investment (b4) sebesar 69,810, Koefisien regresi price earning ratio (b5) sebesar -2.696 dan konstanta sebesar 826,866.  

Hasil uji hipotesis dari uji t menunjukan, pengaruh variabel current ratio terhadap perubahan harga saham menunjukkan bahwa nilai t sebesar 0,228 dengan signifikan sebesar 0,822. Untuk variabel debt to equity ratio menunjukkan nilai t sebesar -0,161 dengan signifikan sebesar 0,874. Sama halnya dengan variabel return on investment dan price earning ratio yang secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham dengan nilai t masing-masing sebesar 1,224 dan -0,75 dan nilai signifikansi 0,233 dan 0,46.
Kesimpulan
Hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa variabilitas variabel perubahan harga saham dapat dijelaskan oleh variabilitas Current Ratio (CR), Total Asset Turn Over (TATO), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Investment (ROI), dan Price Earning Ratio (PER).
Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Investment (ROI), dan Price Earning Ratio (PER) tidak berpengaruh terhadap perubahan harga saham pada perusahaan telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia. Hal ini dapat diartikan bahwa Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Investment (ROI), dan Price Earning Ratio (PER) tidak dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan atas pertimbangan dalam pembelian saham sehingga Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Investment (ROI), dan Price Earning Ratio (PER) tidak mempengaruhi harga saham. Sedangkan variabel Total Asset Turn Over (TATO) berpengaruh terhadap perubahan harga saham pada perusahaan telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia. Hal ini dapat diartikan bahwa Total Asset Turn Over dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan atas pertimbangan dalam pembelian saham sehingga Total Asset Turn Over (TATO) mempengaruhi harga saham.
Melihat dari hasil koefisien determinasi parsial menunjukkan bahwa variabel yang mempunyai pengaruh yang dominan terhadap harga saham adalah Total Asset Turn Over (TATO) yang memiliki nilai koefisien determinasi parsial paling tinggi dibandingkan dengan variabel lainnya menunjukkan kemampuan
perusahaan telekomunikasi dalam menggunakan asset operasional untuk menghasilkan penjualan. Dengan Total Asset Turn Over yang tinggi akan sangat menarik para investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan telekomunikasi.
Pendapat Mengenai Jurnal
Penelitian ini sangat bermanfaat bagi perusahaan guna mengetahui dan meningkatkan kinerja perusahaan dan daya saingnya agar tetap bertahan dari
persaingan yang ada ditengah perekonomian terbuka saat ini.
Namun pada jurnal ini terdapat keterbatasan yang mungkin mempengaruhi hasil penelitian, antara lain adalah periode penelitian yang kurang yaitu hanya pada tahun 2009-2013. Akan jauh lebih baik apabila periode serta pengamatan dapat lebih diperpanjang, serta memperhitungkan kondisi ekonomi makro, internal non finansial, situasi politik dan kondisi umum regional serta internasional.

Sumber:




Nama Jurnal
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen
Volume
Vol. 4 - No. 3
Nama Penulis
Yohanes Prianto
Judul Jurnal
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Telekomunikasi Di BEI
Tanggal Jurnal
Maret 2015
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja keuangan dalam perusahaan seperti current ratio, total asset turn over, debt to equity ratio, return on investment dan price earning ratio berpengaruh terhadap perubahan harga saham perusahaan telekomunikasi dan menganalisis variabel current ratio, total asset turn over, debt to equity ratio, return on investment dan price earning ratio yang memiliki pengaruh dominan terhadap perubahan harga saham pada perusahaan telekomunikasi.
Metode Penelitian
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 6 perusahaan telekomunikasi dengan periode pengamatan selama tahun 2009 – 2013. Sumber data sekunder dalam penelitian ini berasal dari Bursa Efek Indonesia dengan teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda.
Variabel Penelitian
Variabel dependen: current ratio (CR), total asset turn over (TATO), debt to equity ratio (DER), return on investment (ROI), price earning ratio (PER).
Variabel Indenpenden: Harga Saham
Hasil Penelitian
Uji Goodness of Fit atau Uji Kelayakan modal dengan koefisien determinasi menunjukkan hasil R2 sebesar 0,584 atau 58.4%. Sedangkan koefisien korelasi berganda ditunjukkan dengan R2 sebesar 0.764 atau 76.4% yang berarti bahwa korelasi atau hubungan antara variabel bebas secara bersama-sama terhadap harga saham memiliki hubungan yang kuat.

Hasil uji F menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,000, dengan demikian model yang digunakan dalam penelitian layak dan dapat dipergunakan analisis berikutnya.

Hasil uji asumsi klasik, pada uji normalitas tabel One Sample Kolmogrov-Smirnov Test menunjukkan tingkat signifikan sebesar 0,8 (Asymp. Sig > α) yang menunjukkan variabel dalam penelitian ini memenuhi uji normalitas. Lalu pada uji multikolinearitas menunjukkan bahwa variabel bebas memiliki nilai tolerance mendekati angka 1 dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) kurang dari angka 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi ini. Sedangkan pada uji autokolerasi menujukkan nilai DW sebesar 1,709, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokolerasi.

Hasil uji regresi linier berganda yang digunakan untuk melakukan pendugaan atau taksiran variasi nilai suatu variabel terikat menunjukan nilai pada masing-masing variabel yaitu: Koefisien regresi current ratio (b1) sebesar 2,295, Koefisien regresi total asset turn over (b2) sebesar 70,450, Koefisien regresi debt to equity ratio (b3) sebesar -0.565, Koefisien regresi return on investment (b4) sebesar 69,810, Koefisien regresi price earning ratio (b5) sebesar -2.696 dan konstanta sebesar 826,866.  

Hasil uji hipotesis dari uji t menunjukan, pengaruh variabel current ratio terhadap perubahan harga saham menunjukkan bahwa nilai t sebesar 0,228 dengan signifikan sebesar 0,822. Untuk variabel debt to equity ratio menunjukkan nilai t sebesar -0,161 dengan signifikan sebesar 0,874. Sama halnya dengan variabel return on investment dan price earning ratio yang secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham dengan nilai t masing-masing sebesar 1,224 dan -0,75 dan nilai signifikansi 0,233 dan 0,46.
Kesimpulan
Hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa variabilitas variabel perubahan harga saham dapat dijelaskan oleh variabilitas Current Ratio (CR), Total Asset Turn Over (TATO), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Investment (ROI), dan Price Earning Ratio (PER).
Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Investment (ROI), dan Price Earning Ratio (PER) tidak berpengaruh terhadap perubahan harga saham pada perusahaan telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia. Hal ini dapat diartikan bahwa Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Investment (ROI), dan Price Earning Ratio (PER) tidak dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan atas pertimbangan dalam pembelian saham sehingga Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Investment (ROI), dan Price Earning Ratio (PER) tidak mempengaruhi harga saham. Sedangkan variabel Total Asset Turn Over (TATO) berpengaruh terhadap perubahan harga saham pada perusahaan telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia. Hal ini dapat diartikan bahwa Total Asset Turn Over dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan atas pertimbangan dalam pembelian saham sehingga Total Asset Turn Over (TATO) mempengaruhi harga saham.
Melihat dari hasil koefisien determinasi parsial menunjukkan bahwa variabel yang mempunyai pengaruh yang dominan terhadap harga saham adalah Total Asset Turn Over (TATO) yang memiliki nilai koefisien determinasi parsial paling tinggi dibandingkan dengan variabel lainnya menunjukkan kemampuan
perusahaan telekomunikasi dalam menggunakan asset operasional untuk menghasilkan penjualan. Dengan Total Asset Turn Over yang tinggi akan sangat menarik para investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan telekomunikasi.
Pendapat Mengenai Jurnal
Penelitian ini sangat bermanfaat bagi perusahaan guna mengetahui dan meningkatkan kinerja perusahaan dan daya saingnya agar tetap bertahan dari
persaingan yang ada ditengah perekonomian terbuka saat ini.
Namun pada jurnal ini terdapat keterbatasan yang mungkin mempengaruhi hasil penelitian, antara lain adalah periode penelitian yang kurang yaitu hanya pada tahun 2009-2013. Akan jauh lebih baik apabila periode serta pengamatan dapat lebih diperpanjang, serta memperhitungkan kondisi ekonomi makro, internal non finansial, situasi politik dan kondisi umum regional serta internasional.

Sumber:


Review Jurnal Ke 10 “Perencanaan dan Pengendalian Manajerial”




Nama Jurnal
-
Volume
-
Nama Penulis
Gani Abdel Majed
Judul Jurnal
Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen dan Implementasi Manajemen Kualitas Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Konstruksi di Kota Padang)
Tanggal Jurnal
Juli 2013
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini antara lain untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh yang signifikan antara sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja perusahaan serta untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh yang signifikan antara implementasi manajemen kualitas terhadap kinerja perusahaan.
Metode Penelitian
Penelitian ini tergolong kepada penelitian kausatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan konstruksi di kota Padang yang tergabung ke dalam Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) Kota Padang dan menggunakan total sampling atau sampel secara keseluruhan. Jenis data dalam penelitian ini adalah data subjek. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif dan uji asumsi klasik.
Variabel Penelitian
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kinerja Perusahaan (Y). Sedangkan, yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah Sistem Pengendalian Manajemen (X1) dan Implementasi Manajemen Kualitas (X2).
Hasil Penelitian
Hasil analisis data dengan uji model yang pertama uji F menunjukkan hasil sebesar 107,452 yang signifikan pada 0,000. Jadi hitung tabel F  F dengan nilai signifikansi yaitu 0.000 > 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen secara bersama-sama memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
Nilai Adjusted R Square atau uji koefisien determinasi menunjukkan sebesar 0,775. Hal ini mengindikasikan bahwa kinerja perusahaan 77,5% dapat dijelaskan oleh sistem pengendalian manajemen dan implementasi manajemen kualitas. Sedangkan sisanya sebesar 22,5% ditentukan oleh faktor lain yang tidak terdeteksi dalam penelitian ini.
Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan nilai konstanta sebesar 2,988 mengindikasikan bahwa: jika variabel independen yaitu Sistem Pengendalian Manajemen dan Implementasi Manajemen Kualitas tidak ada atau nol, maka nilai Kinerja Perusahaan adalah sebesar 2,988. Koefisien Sistem Pengendalian Manajemen sebesar 0.301, dimana setiap peningkatan Sistem Pengendalian Manajemen sebesar satu satuan, akan mengakibatkan peningkatan kinerja perusahaan sebesar 0,301 dengan asumsi variabel lain konstan. Koefisien Implementasi Manajemen Kualitas sebesar - 0.028, dimana setiap peningkatan peran Implementasi Manajemen Kualitas sebesar satu satuan, akan mengakibatkan penurunan
Kesimpulan
Sistem Pengendalian Manajemen berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja perusahaan sedangkan implementasi Manajemen Kualitas tidak berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja perusahaan.
Pendapat Mengenai Jurnal
Penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan konstruksi di kota Padang khususnya dan seluruh perusahaan pada umumnya, harus memperhatikan pentingnya penerapan manajemen kualitas dalam setiap aktifitas proyek yang dilakukan perusahaan. Tujuannya adalah mempertahankan kinerja yang optimal agar mampu bersaing dengan kompetitor sejenis. Karena untuk memenangkan suatu pengerjaan proyek tidaklah mudah. Untuk itu reputasi perusahaan perlu dijaga sebagai salah satu pertimbangan meyakinkan para calon penyedia proyek.
Jurnal ini sudah cukup baik namun dalam jurnal ini belum mencantumkan nama jurnal dan belum adanya volume.

Sumber:
ejournal.unp.ac.id/students/index.php/akt/article/download/983/710








Nama Jurnal
-
Volume
-
Nama Penulis
Gani Abdel Majed
Judul Jurnal
Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen dan Implementasi Manajemen Kualitas Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Konstruksi di Kota Padang)
Tanggal Jurnal
Juli 2013
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini antara lain untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh yang signifikan antara sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja perusahaan serta untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh yang signifikan antara implementasi manajemen kualitas terhadap kinerja perusahaan.
Metode Penelitian
Penelitian ini tergolong kepada penelitian kausatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan konstruksi di kota Padang yang tergabung ke dalam Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) Kota Padang dan menggunakan total sampling atau sampel secara keseluruhan. Jenis data dalam penelitian ini adalah data subjek. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif dan uji asumsi klasik.
Variabel Penelitian
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kinerja Perusahaan (Y). Sedangkan, yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah Sistem Pengendalian Manajemen (X1) dan Implementasi Manajemen Kualitas (X2).
Hasil Penelitian
Hasil analisis data dengan uji model yang pertama uji F menunjukkan hasil sebesar 107,452 yang signifikan pada 0,000. Jadi hitung tabel F  F dengan nilai signifikansi yaitu 0.000 > 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen secara bersama-sama memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
Nilai Adjusted R Square atau uji koefisien determinasi menunjukkan sebesar 0,775. Hal ini mengindikasikan bahwa kinerja perusahaan 77,5% dapat dijelaskan oleh sistem pengendalian manajemen dan implementasi manajemen kualitas. Sedangkan sisanya sebesar 22,5% ditentukan oleh faktor lain yang tidak terdeteksi dalam penelitian ini.
Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan nilai konstanta sebesar 2,988 mengindikasikan bahwa: jika variabel independen yaitu Sistem Pengendalian Manajemen dan Implementasi Manajemen Kualitas tidak ada atau nol, maka nilai Kinerja Perusahaan adalah sebesar 2,988. Koefisien Sistem Pengendalian Manajemen sebesar 0.301, dimana setiap peningkatan Sistem Pengendalian Manajemen sebesar satu satuan, akan mengakibatkan peningkatan kinerja perusahaan sebesar 0,301 dengan asumsi variabel lain konstan. Koefisien Implementasi Manajemen Kualitas sebesar - 0.028, dimana setiap peningkatan peran Implementasi Manajemen Kualitas sebesar satu satuan, akan mengakibatkan penurunan
Kesimpulan
Sistem Pengendalian Manajemen berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja perusahaan sedangkan implementasi Manajemen Kualitas tidak berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja perusahaan.
Pendapat Mengenai Jurnal
Penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan konstruksi di kota Padang khususnya dan seluruh perusahaan pada umumnya, harus memperhatikan pentingnya penerapan manajemen kualitas dalam setiap aktifitas proyek yang dilakukan perusahaan. Tujuannya adalah mempertahankan kinerja yang optimal agar mampu bersaing dengan kompetitor sejenis. Karena untuk memenangkan suatu pengerjaan proyek tidaklah mudah. Untuk itu reputasi perusahaan perlu dijaga sebagai salah satu pertimbangan meyakinkan para calon penyedia proyek.
Jurnal ini sudah cukup baik namun dalam jurnal ini belum mencantumkan nama jurnal dan belum adanya volume.

Sumber:
ejournal.unp.ac.id/students/index.php/akt/article/download/983/710





Review Jurnal Ke 9 “Analisis Laporan Keuangan Internasional”


Judul Jurnal
Analisis Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Perkebunan yang Go Public di Indonesia, Malaysia, dan Singapura
Nama Jurnal
-
Volume / Halaman
-
Tahun
-
Nama Penulis
Cecilia, Syahrul Rambe, dan M. Zainul Bahri Torong
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh corporate social responsibility, profitabilitas dan ukuran perusahaan baik secara parsial maupun simultan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan perkebunan yang go public di Indonesia pada periode 2012-2014, serta untuk mengetahuiperbedaannya antara perusahaan perkebunan di Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode purposive sampling dan menggunakan jenis penelitian kausal atau asosiatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, sedangkan sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan perusahaan periode 2012-2014 yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (www.idx.com),  Bursa Malaysia (www.bursamalaysia.com),  dan Singapore Stock Exchange (www.sgx.com). Populasi dalam penelitian ini berjumah 64 perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI), Bursa Malaysia, dan Singapore Stock Exhange pada periode 2012-2014 dengan rincian 16 perusahaan di BEI, 40 di Bursa Malaysia, dan 8 perusahaan di SGX. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistic deskriptif dan metode analisis data yang digunakan adalah analisis liner berganda (multiple linear regression).
Variabel Penelitian
Variabel Dependen : Nilai Perusahaan
Variabel Independen : Corporate Social Responsibility(CSR), Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan.
Hasil Penelitian
Pengujian data deskriptif menunjukkan jumlah data (N) pada penelitian sebanyak 14 perusahaan di Indonesia.Berdasarkan grafik histogram menunjukkan pada hasil uji statistic non-parametrik nilai K-S sebesar 0.993 sehingga dapat dinyatakan bahwa data terdistribusi normal.

Pengujian heteroskedastisitas menunjukkan bahwa tidak ada pola yang jelas, titik menyebar dibawah 0 pada sumbu Y, hal ini berarti tidak terjadinya heterokedastisitas pada metode ini.

Koefisien determinasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai Adjusted R Square yaitu sebesar 0,75 atau sebesar 75%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen (CSR, profitabilitas, dan ukuran perusahaan) mampu menjelaskan variasi yang terjadi pada nilai perusahaan sebesar 75% sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Berdasarkan pengolahan data pada persamaan regresi,dengan uji secara parsial (uji t), maka hasil penelitian menunjukkan bahwa CSR berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan di Indonesia dengan signifikasi sebesar 0,506 dan nilai t hitung sebesar -0,689. Hal ini diakibatkan karena investor di Indonesia cenderung membeli dan menjual saham tanpa memperhatikan keberlangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Maka hipotesis ditolak.

Profitabilitas sebagai variabel independen yang diproksikan melalui ROE menunjukkan pengaruh positif dan signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan di Indonesia, terbukti dengan signifikasi sebesar 0,000 dan nilai t hitung sebesar 5,783 . Artinya dengan meningkatnya ROE akan mampu meningkatkan nilai suatu perusahaan. Semakin besar profitabilitas suatu perusahaan (ROE) memberikan indikasi prospek perusahaan yang baik karena adanya potensi peningkatan keuntungan yang diinvestasikan oleh pemegang saham untuk mendapatkan pertumbuhan laba sehingga dapat memicu investor untuk membeli saham. Maka hipotesis diterima.

Ukuran perusahaan secara statistik terbukti berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaandengan signifikasi sebesar 0,644 dan nilai t hitung sebesar -0,476. Hal ini menunjukkan bahwa investor ataupun calon investor tidaak memperhatikan ukuran suatu perusahaan seperti berapa besar aset yang dimiliki perusahaan. Melainkan lebih memperhatikan profitabilitas perusahaan sehingga para investor dapat memperoleh dividen yang tinggi. Maka hipotesis ditolak.

Uji statistik-F menunjukkan hasil seluruh variabel independen secara serempak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dengan nilai signifikansi 0,001.

Berdarkan uji beda yaitu One-sample test, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan terhadap perusahaan perkebunan antara di Indonesia, Malaysia, dan Singapura yang terlihat pada besar signifikansi 0,000. Hal ini diakibatkan karena perbedaan letak geografis, kultur budaya, sosial, ekonomi, dan politik serta regulasi di masing-masing negara.

berdasarkan analisis statistik deskirptif pada tabel 9, 10, dan 11 pada masing-masing negara menunjukkan bahwa pengungkapan CSR dengan rata-rata dan nilai tertinggi yaitu sebesar 0,4520 dan 0,66 pada perusahaan di Singapura. Sedangkan rata-rata CSRDI terendah dan nilai terendah ialah 0,3391 dan 0,00. Pada variabel ROE, Indonesia memperlihatkan nilai rata-rata tertinggi sebesar 0,993 dan nilai tertinggi sebesar 0,24 oleh Singapura.

Kesimpulan Penelitian
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa secara parsial, CSR berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, dan ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan secara simultan menunjukkan bahwa CSR, profitabilitas, dan ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Terdapat perbedaan yang signifikan antara pengaruh corporate social responsibility¸profitabilitas, dan ukuran perusahaan antara di Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Pendapat Mengenai Jurnal
Menurut saya jurnal ini sudah sangat baik, karena uji yang dilakukan untuk melakukan penelitian sudah terbilang banyak sehingga dapat menghasilkan analisa yang lebih akurat. Hanya saja dalam hal objek, objek yang digunakan dalam penelitian ini hanyalah perusahaan perkebunan saja, padahal masih banyak lagi perusahaan-perusahaan yang dapat dijadikan objek penelitian dan lebih sesuai untuk membandingkan keadaan ketiga Negara tersebut. Selain itu, data yang digunakan dalam penelitian ini tidak semuanya disertakan dalam hal menilai CSR masing-masing Negara, karena hanya bersumber dari annual report-nya saja.

Sumber:


Judul Jurnal
Analisis Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Perkebunan yang Go Public di Indonesia, Malaysia, dan Singapura
Nama Jurnal
-
Volume / Halaman
-
Tahun
-
Nama Penulis
Cecilia, Syahrul Rambe, dan M. Zainul Bahri Torong
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh corporate social responsibility, profitabilitas dan ukuran perusahaan baik secara parsial maupun simultan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan perkebunan yang go public di Indonesia pada periode 2012-2014, serta untuk mengetahuiperbedaannya antara perusahaan perkebunan di Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode purposive sampling dan menggunakan jenis penelitian kausal atau asosiatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, sedangkan sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan perusahaan periode 2012-2014 yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (www.idx.com),  Bursa Malaysia (www.bursamalaysia.com),  dan Singapore Stock Exchange (www.sgx.com). Populasi dalam penelitian ini berjumah 64 perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI), Bursa Malaysia, dan Singapore Stock Exhange pada periode 2012-2014 dengan rincian 16 perusahaan di BEI, 40 di Bursa Malaysia, dan 8 perusahaan di SGX. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistic deskriptif dan metode analisis data yang digunakan adalah analisis liner berganda (multiple linear regression).
Variabel Penelitian
Variabel Dependen : Nilai Perusahaan
Variabel Independen : Corporate Social Responsibility(CSR), Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan.
Hasil Penelitian
Pengujian data deskriptif menunjukkan jumlah data (N) pada penelitian sebanyak 14 perusahaan di Indonesia.Berdasarkan grafik histogram menunjukkan pada hasil uji statistic non-parametrik nilai K-S sebesar 0.993 sehingga dapat dinyatakan bahwa data terdistribusi normal.

Pengujian heteroskedastisitas menunjukkan bahwa tidak ada pola yang jelas, titik menyebar dibawah 0 pada sumbu Y, hal ini berarti tidak terjadinya heterokedastisitas pada metode ini.

Koefisien determinasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai Adjusted R Square yaitu sebesar 0,75 atau sebesar 75%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen (CSR, profitabilitas, dan ukuran perusahaan) mampu menjelaskan variasi yang terjadi pada nilai perusahaan sebesar 75% sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Berdasarkan pengolahan data pada persamaan regresi,dengan uji secara parsial (uji t), maka hasil penelitian menunjukkan bahwa CSR berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan di Indonesia dengan signifikasi sebesar 0,506 dan nilai t hitung sebesar -0,689. Hal ini diakibatkan karena investor di Indonesia cenderung membeli dan menjual saham tanpa memperhatikan keberlangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Maka hipotesis ditolak.

Profitabilitas sebagai variabel independen yang diproksikan melalui ROE menunjukkan pengaruh positif dan signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan di Indonesia, terbukti dengan signifikasi sebesar 0,000 dan nilai t hitung sebesar 5,783 . Artinya dengan meningkatnya ROE akan mampu meningkatkan nilai suatu perusahaan. Semakin besar profitabilitas suatu perusahaan (ROE) memberikan indikasi prospek perusahaan yang baik karena adanya potensi peningkatan keuntungan yang diinvestasikan oleh pemegang saham untuk mendapatkan pertumbuhan laba sehingga dapat memicu investor untuk membeli saham. Maka hipotesis diterima.

Ukuran perusahaan secara statistik terbukti berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaandengan signifikasi sebesar 0,644 dan nilai t hitung sebesar -0,476. Hal ini menunjukkan bahwa investor ataupun calon investor tidaak memperhatikan ukuran suatu perusahaan seperti berapa besar aset yang dimiliki perusahaan. Melainkan lebih memperhatikan profitabilitas perusahaan sehingga para investor dapat memperoleh dividen yang tinggi. Maka hipotesis ditolak.

Uji statistik-F menunjukkan hasil seluruh variabel independen secara serempak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dengan nilai signifikansi 0,001.

Berdarkan uji beda yaitu One-sample test, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan terhadap perusahaan perkebunan antara di Indonesia, Malaysia, dan Singapura yang terlihat pada besar signifikansi 0,000. Hal ini diakibatkan karena perbedaan letak geografis, kultur budaya, sosial, ekonomi, dan politik serta regulasi di masing-masing negara.

berdasarkan analisis statistik deskirptif pada tabel 9, 10, dan 11 pada masing-masing negara menunjukkan bahwa pengungkapan CSR dengan rata-rata dan nilai tertinggi yaitu sebesar 0,4520 dan 0,66 pada perusahaan di Singapura. Sedangkan rata-rata CSRDI terendah dan nilai terendah ialah 0,3391 dan 0,00. Pada variabel ROE, Indonesia memperlihatkan nilai rata-rata tertinggi sebesar 0,993 dan nilai tertinggi sebesar 0,24 oleh Singapura.

Kesimpulan Penelitian
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa secara parsial, CSR berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, dan ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan secara simultan menunjukkan bahwa CSR, profitabilitas, dan ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Terdapat perbedaan yang signifikan antara pengaruh corporate social responsibility¸profitabilitas, dan ukuran perusahaan antara di Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Pendapat Mengenai Jurnal
Menurut saya jurnal ini sudah sangat baik, karena uji yang dilakukan untuk melakukan penelitian sudah terbilang banyak sehingga dapat menghasilkan analisa yang lebih akurat. Hanya saja dalam hal objek, objek yang digunakan dalam penelitian ini hanyalah perusahaan perkebunan saja, padahal masih banyak lagi perusahaan-perusahaan yang dapat dijadikan objek penelitian dan lebih sesuai untuk membandingkan keadaan ketiga Negara tersebut. Selain itu, data yang digunakan dalam penelitian ini tidak semuanya disertakan dalam hal menilai CSR masing-masing Negara, karena hanya bersumber dari annual report-nya saja.

Sumber:

REVIEW JURNAL 8 “STANDAR AUDIT DAN AKUNTANSI GLOBAL”


Nama Jurnal
-
Volume / Halaman
-
Judul Jurnal
Konvergensi IFRS : Dampaknya Pada Bisnis, Perbankan, Pendidikan, dan Profesi Akuntansi
 Nama Penulis
Intiyas Utami
Tanggal Jurnal
-
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh Konvergensi IFRS kepada bisnis, perbankan, pendidikan dan profesi akuntansi
Metode Penelitian
-
Variabel Penelitian
-
Hasil Penelitian
Penggunaan IFRS mempunyai pengaruh terhadap kinerja suatu perusahaan karena perusahaan cross border listing dapat menarik investor asing. Akses pendanaan internasional akan lebih mudah karena laporan keuangan mudah dikomunikasikan ke investor global. Dampak lain adalah meningkatnya relevansi laporan keuangan karena lebih banyak menggunakan fair value. Namun di sisi lain, kinerja keuangan (laba) akan menjadi fluktuatif karena harga pasar fluktuatif. Sedangkan pada kasus PT Bank Mandiri penerapan IFRS akan membawa dampak pada laporan keuangan perbankan karena penggunaan fair value pada instrumen keuangan perbankan di sisi aset neraca dan liabilitasnya, hal ini kana mempengaruhi volatilitas laba. Penerapan IFRS akan memaksa bank menggunakan data statistik untuk proses penghitungan penyisihan aktiva produktif yang sebelumnya hanya berdasarkan kolektibilitas. Selain itu perubahan sistem informasi akuntansi di bank, memerlukan biaya yang mahal dan kesiapan sumber daya manusia dalam memahami dan mengimplementasikan IFRS di bidang perbankan.

Penggunaan IFRS dalam praktik akuntansi perusahaan berdampak pada perguruan tinggi khususnya pendidikan akuntansi sebagai penyedia tenaga akuntan. Materi yang diajarkan tidak lagi berbasis US GAAP namun sudah berbasis IFRS.

Bagi Ikatan Akuntan Indonesia sebagai lembaga profesi, dengan mengadopsi penuh IFRS, laporan keuangan yang dibuat berdasarkan PSAK tidak memerlukan rekonsiliasi signifikan dengan laporan keuangan berdasarkan IFRS. Proses adopsi dalam rangka konvergensi IFRS dilakukan dapat melalui dua macam strategi yaitu big bang strategy dan gradual strategy. Big bang strategy mengadopsi penuh IFRS sekaligus, tanpa melalui tahapan – tahapan tertentu. Strategi ini digunakan oleh negara – negara maju. Sedangkan pada gradual strategy, adopsi IFRS dilakukan secara bertahap.

Kesimpulan Penelitian
1.      Konvergensi IFRS diselenggarakan dalam rangka meningkatkan komparabilitas laporan keuangan antar negara di dunia sehingga diharapkan dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan para pengguna laporan keuangan. Dalam mengembangkan kerangka konseptual perbedaan mendasar IFRS yang disusun IASB dengan U.S GAAP yang disusun FASB adalah perbedaan tujuan, yaitu menurut FASB untuk pelaporan keuangan dan focus utama nya investor dan kreditur, FASB mengutamakan pada pengukuran berbasis historical cost sehingga meningkatkan reliabilitas dan mengorbankan relevansi. Sedangkan IASB adalah untuk laporan keuangan, IASB tidak secara spesifik menyebut satu kelompok tertentu. Karakteristik kualitatif, IASB mengutamakan pengukuran berbasis fair value sehingga meningkatkan relevansi dan menurunkan reliabilitas.
2.      Penggunaan IFRS berdampak pada bisnis karena manajemen dapat meningkatkan manajemen laba karena pada saat pergantian standar beresiko untuk menurunkan laba, sehingga kinerja manajer akan nampak buruk.
3.      Dampak IFRS pada perbankan dapat dilihat bahwa perbankan dalam perhitungan aset dan kewajibannya pada tahap awal pergantian standar akan mengalami turunnya laba. Namun demikian, penerapan IFRS yang konsisten akan menguntungkan bank dalam jangka panjang.
4.      Pada pendidikan akuntansi, adanya IFRS ini mendorong program studi Akuntansi memasukkannya dalam mata kuliah dan pengajar aktif mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga profesi maupun meningkatkan kompetensi.
5.      Bagi lembaga profesi akuntan, Kantor Akuntan Publik big four sudah menyiapkan berbagai materi IFRS di website mereka dan perlu sering meningkatkan kompetensi akuntannya melalui berbagai workshop dan seminar.

Pendapat Mengenai Jurnal
Jurnal ini memberikan informasi tentang dampak terhadap konvergensi IFRS yang diterapkan di Indonesia. Dari sini kita dapat tahu apa saja dampak yang ditimbulkan serta hambatan dan upaya dalam penerapan IFRS.
Dalam Jurnal ini tidak di cantumkan nama dan volume dari jurnal. Serta tidak adanya metode penelitian dan variabel penelitian, sebaiknya dijabarkan metode dan variabel dari penelitian sehingga memudahkan pembaca dalam memahami isi dari jurnal.

Sumber:



Nama Jurnal
-
Volume / Halaman
-
Judul Jurnal
Konvergensi IFRS : Dampaknya Pada Bisnis, Perbankan, Pendidikan, dan Profesi Akuntansi
 Nama Penulis
Intiyas Utami
Tanggal Jurnal
-
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh Konvergensi IFRS kepada bisnis, perbankan, pendidikan dan profesi akuntansi
Metode Penelitian
-
Variabel Penelitian
-
Hasil Penelitian
Penggunaan IFRS mempunyai pengaruh terhadap kinerja suatu perusahaan karena perusahaan cross border listing dapat menarik investor asing. Akses pendanaan internasional akan lebih mudah karena laporan keuangan mudah dikomunikasikan ke investor global. Dampak lain adalah meningkatnya relevansi laporan keuangan karena lebih banyak menggunakan fair value. Namun di sisi lain, kinerja keuangan (laba) akan menjadi fluktuatif karena harga pasar fluktuatif. Sedangkan pada kasus PT Bank Mandiri penerapan IFRS akan membawa dampak pada laporan keuangan perbankan karena penggunaan fair value pada instrumen keuangan perbankan di sisi aset neraca dan liabilitasnya, hal ini kana mempengaruhi volatilitas laba. Penerapan IFRS akan memaksa bank menggunakan data statistik untuk proses penghitungan penyisihan aktiva produktif yang sebelumnya hanya berdasarkan kolektibilitas. Selain itu perubahan sistem informasi akuntansi di bank, memerlukan biaya yang mahal dan kesiapan sumber daya manusia dalam memahami dan mengimplementasikan IFRS di bidang perbankan.

Penggunaan IFRS dalam praktik akuntansi perusahaan berdampak pada perguruan tinggi khususnya pendidikan akuntansi sebagai penyedia tenaga akuntan. Materi yang diajarkan tidak lagi berbasis US GAAP namun sudah berbasis IFRS.

Bagi Ikatan Akuntan Indonesia sebagai lembaga profesi, dengan mengadopsi penuh IFRS, laporan keuangan yang dibuat berdasarkan PSAK tidak memerlukan rekonsiliasi signifikan dengan laporan keuangan berdasarkan IFRS. Proses adopsi dalam rangka konvergensi IFRS dilakukan dapat melalui dua macam strategi yaitu big bang strategy dan gradual strategy. Big bang strategy mengadopsi penuh IFRS sekaligus, tanpa melalui tahapan – tahapan tertentu. Strategi ini digunakan oleh negara – negara maju. Sedangkan pada gradual strategy, adopsi IFRS dilakukan secara bertahap.

Kesimpulan Penelitian
1.      Konvergensi IFRS diselenggarakan dalam rangka meningkatkan komparabilitas laporan keuangan antar negara di dunia sehingga diharapkan dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan para pengguna laporan keuangan. Dalam mengembangkan kerangka konseptual perbedaan mendasar IFRS yang disusun IASB dengan U.S GAAP yang disusun FASB adalah perbedaan tujuan, yaitu menurut FASB untuk pelaporan keuangan dan focus utama nya investor dan kreditur, FASB mengutamakan pada pengukuran berbasis historical cost sehingga meningkatkan reliabilitas dan mengorbankan relevansi. Sedangkan IASB adalah untuk laporan keuangan, IASB tidak secara spesifik menyebut satu kelompok tertentu. Karakteristik kualitatif, IASB mengutamakan pengukuran berbasis fair value sehingga meningkatkan relevansi dan menurunkan reliabilitas.
2.      Penggunaan IFRS berdampak pada bisnis karena manajemen dapat meningkatkan manajemen laba karena pada saat pergantian standar beresiko untuk menurunkan laba, sehingga kinerja manajer akan nampak buruk.
3.      Dampak IFRS pada perbankan dapat dilihat bahwa perbankan dalam perhitungan aset dan kewajibannya pada tahap awal pergantian standar akan mengalami turunnya laba. Namun demikian, penerapan IFRS yang konsisten akan menguntungkan bank dalam jangka panjang.
4.      Pada pendidikan akuntansi, adanya IFRS ini mendorong program studi Akuntansi memasukkannya dalam mata kuliah dan pengajar aktif mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga profesi maupun meningkatkan kompetensi.
5.      Bagi lembaga profesi akuntan, Kantor Akuntan Publik big four sudah menyiapkan berbagai materi IFRS di website mereka dan perlu sering meningkatkan kompetensi akuntannya melalui berbagai workshop dan seminar.

Pendapat Mengenai Jurnal
Jurnal ini memberikan informasi tentang dampak terhadap konvergensi IFRS yang diterapkan di Indonesia. Dari sini kita dapat tahu apa saja dampak yang ditimbulkan serta hambatan dan upaya dalam penerapan IFRS.
Dalam Jurnal ini tidak di cantumkan nama dan volume dari jurnal. Serta tidak adanya metode penelitian dan variabel penelitian, sebaiknya dijabarkan metode dan variabel dari penelitian sehingga memudahkan pembaca dalam memahami isi dari jurnal.

Sumber:


 
Efenni Prima Canceria Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template